Senin, 14 Juni 2010
Sex and the City
Akhirnya penantianku berakhir dengan lancarnya..... tadi malam aku nonton sex and the city. TELAT? biarin ajah... gw pikir bakalan dah sepi, ternyata masih rame juga. Yah walaupun nunggu suami hampir 2 jam tapi terbayar sama ketawa kita selama nonton. Sempet sebel karna ada orang arab yang dudukin tempat kita.. akhirnya bisa nonton dengan tenang.... ceritanya seru walaupun nggak mungkin kejadian tapi yang namanya film emang dibuat gitu kan?... yah cerita tentang temannya Carrie yang gay akhirnya menikah... lucu banged... dan akhirnya si pendeta yang menikahkan akhirnya nyanyi lagu persia kaya di filmnya havi, Alvin and the chipmunk 2.. seru. Crowdnya dapet banget. Setelah itu cerita si carrie yang butuh waktu 2 hari menyendiri buat nyelesaiin tulisan. Duhhhh pokoknya semuanya seru, nggak ada cela apalagi pas samantha goda temen kencannya sampai " itu " nya berdiri dan ketauan sama pasangan arab di restorant.. trus sama gayanya si Abdul asistennya samantha bawa pakaian temen2nya samantha waktu di padang pasir, ( lucu banget ekspresinya ) yang ternyata gay kecuali baju yang dipakai carrie ke pasar bumbu di timur tengah... NGGAK BANGEDD!.. maksa nggak jelas. Seoerti biasanya film dibuat, akhirnya pasti happy... nggak ngaruh tuch yang katanya si komentator film di detik bilang " Kecuali kau cowok gay remaja penggemar berat Beyonce yang kesibukan terbesar dalam hidupnya adalah memelototi halaman-halaman fashion majalah gaya hidup dari luar negeri, duduk selama dua jam lebih menonton film ini akan terasa buang-buang waktu" tapi buat saya adalah persahabatan yang tampak jelas sekali disini, gimana miranda langsung bangun tidur dan bersiap ketika tahu samantha di kantor polisi ( miranda adalah seorang pengacara ), atau ketika samantha memilih bersama teman2 pada saat ada seorang pria kaya yang mengajaknya dinner atau ketika carrie dan charlote saling minta maaf karna pernah menyinggung perasaan masing2.. that's the important point of Film! ( english gw emang buruk )... Cerita tentang persahabatan 4 orang yang menuju menopouse yang saling menguatkan satu sama lain pada saat kesusahan yang dibalut dengan kehidupan mewah ala new york.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar