S2 kok kayak SD

Waktu kerja lagi di 'tempat' yang sekarang saya merasakan kembali yang namanya penataran SMA.. hahaha semua serba diatur, pakaian, sepatu bahkan rambut sekalipun.. " mbak besok rambutnya diiket ya..." tegur salah satu orang yang mengatur kepegawai, padahal bukan kerja di bank lho,.. ihhh cuapeee dech... klo di tempat ini buanyak banged bagiannya, aku di bagian yang mengurus sistem... ceilehhh.. keren yak labelnya. yang kepala T nya dengan bangga memperkenalkan dirinya orang sebrang... S2 lho.. keren ya labelnya. cuman belakangan ternyata sikap dan perkataannya tidak mencerminkan S2. Karena saya mengalami sendiri yang mana dia berkata " mana tu si devi katanya mau ngasih akta anak, sampai sekarang nggak ngasih2 juga, jangan2 itu anak nggak punya akta lagi"... entah knapa punya pikiran perkataan seperti itu adalah omongan ibu2 yang nggak punya kerjaan.. dan nggak pantes keluar dari orang yang punya kedudukan di kantor dan bertitle S2.. Sejak saat itu hormat saya downgrade abis dari yang sebelumnya, terlebih perkataan dia ke teman saya tiba - tiba nge judge nggak jelas.. eh pas kemaren ada rapat bagian, pada cerita2 ternyata dia nulis di twetnya " lebik enak ngatur sapi/kebo daripada ngurus orang". iya, sekarang kan masuk kantornya jam 7.30, jadi dia sebel orang2 kok susah amat diaturnya... ya iyalah... kebo kan nggak punya pikiran, nah kita dirumah kan banyak yang harus di pikirin, dikerjain... gimana sich? abdi negara kok ngomongnya gitu!@!!!